OS Windows besutan Microsoft bisa
dibilang adalah target favorit dari para penjahat cyber. Platform
tersebut sangat sering menjadi korban berbagai serangan cyber seperti
peretasan, malware, virus dan sejenisnya.
Dan itu membuat Microsoft seperti semacam tak berhasil mengerjakan 'pekerjaan rumahnya'. Itulah yang coba diubah oleh raksasa software asal Amerika Serikat tersebut di Windows 10.
Dalam salah satu iklan Windows
10, Microsoft menyebut bahwa OS anyar tersebut punya tingkat keamanan
yang sangat tinggi. Dan mereka tak segan menyebut bahwa Windows 10
sebagai Windows yang paling aman.Dan itu membuat Microsoft seperti semacam tak berhasil mengerjakan 'pekerjaan rumahnya'. Itulah yang coba diubah oleh raksasa software asal Amerika Serikat tersebut di Windows 10.
Tak asal bicara, di iklan tersebut Microsoft memamerkan sejumlah fitur keamanan yang ada di Windows 10. Salah satunya adalah dukungan terhadap bermacam login yang menggunakan teknologi biometrik.
Teknologi biometrik tersebut mencakup pemindai retina, sidik jari, dan pengenalan wajah. Microsoft juga mengklaim bahwa Windows 10 akan bisa mendeteksi situs yang melakukan serangan phising menggunakan sistem reputasi berbasis cloud.
Lalu ada juga antivirus bawaan Windows -- Windows Defender -- yang akan melindungi komputer dari serangan malware, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Sabtu (25/7/2015).
OPINI
Jika dikatakan bahwa Windows 10 merupakan produk windows yang paling aman, ini merupakan angin segar untuk para pengguna setia OS Windows. Bagaimana tidak, produk windows sebelumnya merupakan produk yang banyak mengecewakan apabila dilihat dari banyak dan seringnya virus masuk hinggap di komputer/laptop/pc. Namun sebenarnya untuk hal-hal yang berhubungan dengan sistem keamanan dan virus tersebut bisa juga tergantung dari bagaimana pengguna tersebut menggunakan perangkatnya. Jika pengguna menghindari untuk mendownload dan menginstall file-file yang dirasa cukup membahayakan untuk komputer maka komputer pun dapat terhindar dari bahaya virus dan sebagainya.
Sumber :
No comments:
Post a Comment