Meningkatnya implementasi IT mulai dari
operasional bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih
kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga IT tidak hanya dirasakan oleh
perusahaan yang bergerak di bidang IT, tetapi juga non-IT. Seiring
dengan kebutuhan tenaga kerja IT yang diperkirakan akan terus
meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang IT juga
bermunculan.
Cepatnya perkembangan IT serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat. Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja IT sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Hal ini mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program pendidikan yang pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau biasa disebut dengan sertifikasi.
A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan
aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa
pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh
bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390
Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin
tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa
pemrograman Java.
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi
bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut
adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun
Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang
sebelumnya.
Sun Certified Programmer adalah
sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer Java. Untuk dapat
menjadi seorang Certified Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun
Certified Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$
150.
Sun Certified Developer adalah anak
tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Untuk sertifikasi SCJD, Anda
harus menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji
aplikasi keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia
nyata. Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya
US$ 250. Setelah tugas pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian
esai dengan biaya US$ 150, yang terdiri dari 5 sampai 10 soal esai,
menanyakan berbagai hal tentang tugas pemrograman yang Anda
selesaikan.
Sun Certified Enterprise Architect for
J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan
oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise. Ini
berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan
aplikasi berskala besar dengan tingkat availability yang tinggi.
Untuk mendapatkannya, seseorang harus memiliki kedua sertifikat SCJP
dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk menguji pengetahuan
seputar Java. Apabila lulus ujian pertama dilanjutkan menyelesaikan
sebuah tugas pemrograman seperti pada saat pengambilan SCJD, dan
diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis
sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas
keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net :
Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft
Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft
sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi
yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy
aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai
menengah. MCAD ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya
meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan database dan
jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform Windows.
Sebaiknya untuk mengambil sertifikasi
MCAD Anda paling tidak sudah memiliki pengalaman 1-2 tahun dalam
membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform Microsoft .Net.
Lingkup profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di antaranya
adalah programmer, analis, dan software developer.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft
Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah
satu sertifikat IT dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan
industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap
telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk
memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi,
dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk
Microsoft.
Karena fokusnya pada kepemimpinan dalam
proses pengembangan solusi bisnis berskala enterprise, lingkup
profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah software engineer,
software development engineer, software architect, and konsultan.
Seorang kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki
pengalaman minimal dua tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.
B. Sertifikasi untuk Database
Oracle
Sampai sekarang perusahaan software
kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa pasar
terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle
menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari.
Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi
Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar IT.
Untuk memenuhi kebutuhan industri akan
berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle,
Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Setiap
jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan
keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang
kerja tertentu seperti developer, administrator, atau Web server
administrator.
Oracle Certified DBA adalah sertifikasi
yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan
peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini
terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut :
- Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.
- Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus diikuti. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
- Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery. Untuk wilayah Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan Seoul.
Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis
sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya,
Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang
diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi,
dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA
setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan satu ujian pilihan.
Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi administrasi SQL
Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu ujian
Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian
inti, kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang
keahlian produk Microsoft.
C. Sertifikasi untuk Office
Sebagai aplikasi desktop, Microsoft
Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan keseharaian
pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat
perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan
kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak
merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut
mungkin berakibat pada rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai
feature yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa
disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi Microsoft Office Specialist
(Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop
Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar
global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office
dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office
Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap
program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan
untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk
mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist tersedia
dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000.
Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian,
yaitu Specialist, Expert, dan Master.
Selain untuk program-program yang
termasuk suite aplikasi Microsoft Office, sertifikasi Office
Specialist juga menawarkan sertifikasi khusus untuk Microsoft Project
2002 dan Microsoft Project 2000. Ujian sertifikasi Office Specialist
untuk Microsoft Project difokuskan pada kemampuan menggunakan
berbagai toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan
proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi grafik dan laporan
kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan
komunikasi tim.
D. Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di
bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa
Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan
sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang
jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan
oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.
Cisco
Cisco memiliki tiga jenjang
sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang
sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network
Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan
Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang
umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti
network design, security, dan business networking. Beberapa jenis
sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah Cisco
Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing
Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain
sebagainya.
Cisco Certified Network Associate
(CCNA) merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang sertifikasi yang
lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam hal
menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau
WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau kurang). Sementara bagi
yang mengambil spesialisasi di bidang network design. Kesempatan
kerja bagi pemegang sertifikasi ini umumnya adalah network
administrator.
Jenjang berikutnya adalah Cisco
Certified Network Professional (CCNP). Pada jenjang ini pemegang
sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall,
mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan
skala yang lebih luas (100 - 500 client/PC). Untuk mencapai jenjang
ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun
internetwork, multilayer switch network, remote access network, dan
troubleshooting.
Untuk memperoleh dua jenis jenis
sertifikasi tersebut ada dua cara yang bisa ditempuh dengan mengikuti
kursus pada training center, atau mengikuti pendidikan melalui Cisco
Academy Program. Cisco Academy Program merupakan program pendidikan
yang digelar Cisco bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.
Berbeda dengan mengikuti kursus yang
hanya membutuhkan waktu 10 hari, pendidikan melalui Academy Program
ini memerlukan waktu lebih panjang, sekitar 8 bulan - 1 tahun.
Kelebihannya, program ini memungkinkan bagi peserta yang belum
memiliki pengalaman di lapangan untuk memperoleh sertifikasi dari
Cisco. Saat ini ada 80 lembaga pendidikan yang menjadi partner Cisco
dalam Cisco Academy Program.
Jika Anda ingin mengikuti training
untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA ini setidaknya Anda harus
menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk training CCNP
diperlukan untuk jangka waktu 20 hari dengan biaya sekitar US$ 2900.
CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam
jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang sertifikasi ini telah
mampu mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam jaringan
sampai skala enterprise. Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena
setidaknya kandidat harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP
terlebih dahulu. Tidak heran jika pemegang sertifikasi ini masih
cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa pencari tenaga IT.
E. Sertifikasi di Bidang Computer
Graphics dan Multimedia
Peluang karier di bidang Computer
Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art
director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual
effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di bidang
animasi, desain grafis, desain Web, digital video, dan digital
imaging ini semakin diminati.
Beberapa vendor yang mengeluarkan
sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan
Maya. Menurut Andi Surya Budiman (Direktur, Digital Studio), peminat
training computer graphics dan multimedia, khususnya di Idonesia,
semakin banyak tetapi masih jarang yang mengambil jalur sertifikasi.
Umumnya peserta sudah merasa cukup bekal dengan mengantongi
certificate of attendance atau sertifikat yang didapat dengan
mengikuti training dengan kurikulum dari vendor aplikasi tersebut.
Adobe, Macromedia, dan Alias
Sertifikasi yang dimiliki Adobe
dinamakan ACE (Adobe Certified Expert). ACE ditujukan untuk para
Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis
yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe.
Adobe membagi jalur sertifikasi menjadi
dua, yaitu sertifikasi untuk satu produk dan spesialis. Untuk satu
produk misalnya ACE Adobe InDesign CS, artinya peserta telah lulus
ujian Adobe InDesign CS.
Sedangkan untuk sertifikasi spesialis,
terdapat beberapa pilihan yaitu ACE Print Specialist, Web Specialist,
dan Video Specialist. Untuk bisa memperoleh gelar atau sertifikasi
ACE Print Specialist peserta harus mampu melewati beberapa ujian
meliputi Adobe InDesign, Adobe Acrobat, dan Adobe Illustrator atau
Adobe Photoshop. Untuk ACE Web Specialist, peserta harus lulus ujian
Adobe Photoshop, Adobe GoLive, dan Adobe Illustrator atau Adobe
Acrobat. Sementara untuk menjadi ACE, Video Specialist, peserta harus
lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe Premiere, dan Adobe Affter
Effects.
Jika kandidat mampu menguasai, dan
lulus semua produk suite Adobe (Adobe Acrobat, Adobe GoLive, Adobe
Illustrator, Adobe InDesign, dan Adobe Photoshop), ia akan memperoleh
gelar tertinggi, yaitu ACE Creative Suite Master.
Seperti Adobe, Macromedia memiliki
sertifikasi yang menunjukkan kemampuan seseorang telah menguasai satu
atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa sertifikasi yang dimiliki
Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified
Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan
Certified Dreamweaver MX Developer. Untuk memperoleh gelar tersebut
Anda bisa mengikui ujian di salah satu testing center VUE (Virtual
University Enterprise).
Lalu jika ingin diakui sebagai ahli di
bidang grafis dan animasi 3D, Anda dapat mengantongi sertifikasi dari
Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya mengintegrasikan teknologi
render tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan modeling yang
banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web Designer
dalam pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak
menggunakan animasi 3D.
Internet Web Master
Jika ingin dianggap jago di bidang
Internet, Anda bisa mengambil sertifikasi yang dikeluarkan oleh
Certified Internet Web Master(CIW). Jalur sertifikasi CIW ini sangat
beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai master.
Sertifikasi paling dasar yang sekaligus
disyaratkan untuk mengambil sertifikasi untuk tingkat lebih lanjut
adalah CIW Associates. CIW Associates adalah sertifikasi yang menguji
penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web browser, FTP dan
e-mail, Web page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar
infrastuktur jaringan, dan manajemen proyek. Sertifikasi ini
ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai business development,
advertising, dan sales.
Jenjang berikutnya adalah CIW
Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi mendapat gelar master
terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer,
Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW
Enterprise Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan
spesialisasi yang harus ditempuh. Sebelum mencapai tingkat master,
Anda dapat meraih gelar CIW Profesional jika bisa melewati ujian CIW
Associate dan salah satu spesialisasi yang dari empat jalur yang
tersedia tersebut.
Selain jalur tersebut, CIW juga
memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus, seperti CIW Security
Analist dan CIW Web Developer.
Sumber :
http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11619/SERTIFIKASI_KEAHLIAN_DI_BIDANG_IT.doc
No comments:
Post a Comment