Wednesday 9 July 2014

Tips Menuntut Ilmu

"Barangsiapa yang menginginkan dunia harus memakai ilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat juga harus memakai ilmu. Barangsiapa yang menginginkan dunia dan akhirat pun juga harus memakai ilmu”. (HR. Thabrani)

Menurut Imam Syafi’i, menuntut ilmu itu dengan 6 perkara :

1. Kecerdasan
Kecerdasan merupakan syarat utama agar seseorang berhasil dalam mencari ilmu. Namun maksud kecerdasan di sini ialah bukan pada kecerdasan mutlak yang dimiliki oleh orang tertentu, namun cerdas dalam artian dapat memahami apa yang hendak dikerjakan dalam proses menuntut ilmu, paham akan apa yang diajarkan oleh guru. Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang bodoh, kita sebagai hamba yang beriman harus percaya akan hal itu.

2. Semangat
Syarat kedua ialah semangat. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa seseorang akan benar-benar menguasai sesuatu apabila ada rasa cinta dan semangat penuh terhadap sesuatu yang ia kerjakan tersebut. Di sini dalam lingkup pendidikan berarti kita harus menyukai dan bersemangat akan pelajaran yang kita peroleh dari guru kita. Itu syarat yang paling penting agar ilmu yang kita peroleh bisa cepat masuk ke otak dan kelak bisa menjadi ilmu yang berguna.

3. Cita-cita tinggi
Seseorang hendaknya memaksa diri untuk mencari ilmu dengan semangat mewujudkan cita-cita demi nusa, bangsa, dan agamanya. Cita-cita tersebut harus dipupuk sejak kecil dan diletakkan setinggi-tingginya agar dengan itu manusia juga bisa berusaha dengan keras untuk menggapainya.

4. Bekal
Dalam menuntut ilmu tentu butuh bekal, tidak mungkin menuntut ilmu tanpa bekal. Contoh para imam, Imam Malik menjual salah satu kayu penopang atap rumahnya untuk menuntut ilmu. Imam Ahmad melakukan perjalanan jauh ke berbagai negara untuk mencari ilmu. Beliau janji kepada Imam Syafi’i untuk bertemu di Mesir akan tetapi beliau tidak bisa ke Mesir karena tidak ada bekal. Seseorang untuk mendapat ilmu harus berkorban waktu, harta bahkan terkadang nyawa.

5. Ke majelis ilmu
Seseorang harus duduk dalam majelis ilmu bersama ustadz. Tidak menjadikan buku sebagai satu-satunya guru. Dalam mempelajari sebuah buku kita mmbutuhkan bimbingan guru. Hendaknya menggabungkan antara bermajelis ilmu dengan guru, juga banyak membaca buku.

6. Terus menerus
Syarat yang terakhir ini merupakan syarat penentu dari syarat-syarat sebelumnya. Pada dasarnya menuntut ilmu itu butuh waktu yang lama dan dibutuhkan kesabaran dalam menjalankannya. Dalam melakukannya juga harus secara terus menerus agar otak manusianya pun bisa terasah dengan baik dan lebih tahan untuk melupakan pelajaran yang telah diajarkan.


Sumber :

No comments:

Post a Comment