Sunday, 17 June 2012

Konsep IBD dalam Kesusastraan

Assalammualaikum Wr. Wb.

Good afternoon, buddies! :)

In this time, I will post 'bout "Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan". Isinya saya ambil langsung dari blog ini. Pada bab ini dijelaskan mengenai konsep dari IBD dan juga apa yang dimaksud dengan kesusastraan. Berikut juga akan dijelaskan hubungan dari IBD dengan kesusastraan itu sendiri. Maka dari itu, check this out!



Ilmu budaya dasar dinamakan Basic Humanities, yang berasal dari bahasa inggris yaitu The Humanities, dan bahasa latin, Humanus yang berarti manusia, berbudaya, dan halus. Maka dari itu apabila kita mempelajari the humanities maka kita akan menjadi manusia yang berbudaya, dan halus.

Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya.


Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa definisi kebudayaan :
  1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
  2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
  3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
  4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Unsur-unsur kebudayaan :
  1. Sistem religi/kepercayaan
  2. Sistem organisasi kemasyarakatan
  3. Ilmu pengetahuan
  4. Bahasa dan kesenian
  5. Mata pencaharian hidup
  6. Peralatan dan teknologi
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi, namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih, kebahagian, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat.

Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak.

Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka. Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat.

Jadi pada intinya, IBD sangat berkaitan erat dengan kesusastraan sebab ilmu budaya dasar adalah  pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.
Sastra adalah sebuah pengaspresiasikan diri untuk diteladani. :-)

Wassalammualaikum Wr. Wb.

Sumber :

No comments:

Post a Comment